Monday, March 22, 2010

Final Control Element : Control Valve


          Dalam postingan sebelumnya klik disini, sudah dijelaskan bahwa Control Valve merupakan Final control elemen yang banyak digunakan di industri. Control valve biasanya digunakan untuk memanipulasi laju aliran seperti steam, gas, air, senyawa kimia dan lain sebagainya.
Dalam meregulasi laju aliran rata-rata fluida dalam Control Valve sebanding dengan posisi bukaan valve yang berubah akibat gaya dari aktuator. Dalam menjalankan fungsinya Control valve harus memenuhi kriteria di bawah ini.
• Terhubung dengan jalur pipa proses
• Tahan terhadap erosi, korosi, temperatur dan tekanan yang     mempengaruhi proses
• Memilki kapasitas yang memadai untuk proses yang dimaksud
• Mengandung fluida tanpa adanya kebocoran

Sunday, March 7, 2010

Process Control Performance

          Dalam mendesain dan menganalisa sistem pengendalian, diperlukan pengetahuan tentang karakteristik sistem. Analisa tentang desain kontrol yang telah dirancang dapat diketahui dengan mensimulasikannya, biasanya dalam perkuliahan memakai software Matlab, simulink, spreadsheet maupun software terkait lainnya. Performansi (unjuk kerja) sistem pengendalian tersebut dapat diketahui dengan mengamati respon sistem terhadap sinyal uji (sinyal masukan).
          Karakteristik sistem sendiri dapat dibedakan menjadi 2 yaitu karakteristik respon waktu, yang mempresentasikan perubahan karakteristik respon terhadap waktu. Untuk mendapatkan respon jenis ini dapat memakai sinyal step, impuls atau ramp. Berikutnya adalah karakteristik respon frekuensi, yang mempresentasikan perubahan karakteristik respon terhadap frekuensi. Untuk mendapatkan respon jenis ini dapat dipakai sinyal persegi atau sinusoidal. 

Monday, March 1, 2010

Basic of Automatic Process Control

          Refresh dari bab awal kuliah Kontrol Automatik, disini akan diulas dasar dari pengendalian proses automatik berdasar referensi yang penulis pelajari di bawah. Sebuah proses plant (pabrik) merupakan konfigurasi dari beberapa komponen yang saling terintegrasi. Dimana dalam real plant, variabel-variabel prosesnya sangat dinamis (berubah terhadap waktu). Faktor inilah yang menyebabkan hampir semua proses dalam dunia industri membutuhkan peralatan-peralatan otomatis untuk mengendalikan parameter-parameter prosesnya. Tujuan dari otomatisasi sistem sendiri adalah untuk menjamin kestabilan proses, menjaga agar keluaran (controlled variable) sama dengan harga referensi (set-point), meningkatkan performansi sistem (respon cepat, error dan osilasi minimum), dan menekan pengaruh gangguan / perubahan beban.
          Ada banyak parameter yang harus dikendalikan di dalam suatu proses. Diantaranya adalah pressure dalam vessel atau perpipaan, laju aliran dalam perpipaan, level dalam tangki, temperatur dalam unit proses seperti pada Heat Exchanger , pH di industri petrokimia, warna produk di suatu fasilitas pencairan gas (NGL), water cut (BS&W) di ladang minyak mentah dan sebagainya.